Tuesday, January 12, 2010

Generasi-generasi bisnis Jaringan

Berdasarkan pada Perkembangan Peradaban Dunia sekaligus kondisi-kondisi yang terjadi di jamannya, Bisnis Jaringan di bagi dalam 4 (empat) Generasi Besar, masing-masing:


GENERASI - 1. Multi Width Marketing (MWM)
Bisnis Jaringan Generasi Pertama adalah Multi Width Marketing (MWM) dengan Struktur Jaringan 1 (satu) level. Lihat Gambar di bawah.


Berdasarkan Gambar di atas, setiap orang hanya memiliki 1 level downline di bawahnya; tidak ada level ke-2, 3, dst. Bila DL melakukan perekrutan yang sama, mereka akan membentuk struktur yang baru langsung dibawah Perusahaan. Dengan hanya 1 level downline maka Komisi yang diperoleh juga hanya satu kali / 1 downline (tidak menerus).

Komisi di MWM bertumbuh secara linear sehingga semakin banyak anda merekrut maka semakin besar yang anda peroleh.

Sistem MWM muncul di tahun 1930 untuk mensiasati pemasaran produk yang terganggu akibat Resesi Global "Great Depression". Perusahaan yang menggunakan Sistem MWM pertama kali adalah Watkins, Fuller Brush Company dan Stanley Home Products.

Sistem MWM sekarang ini diadopsi di Berbagai Bisnis Online dengan nama Sistem Afiliasi, Reseller, dsb. Bila secara Offline sistem ini cukup melelahkan, maka secara online cukup menjanjikan karena Anda bisa mendapatkan banyak Calon Pembeli hanya dari balik Komputer yang terkoneksi internet.

Perhatikan, Sistem MWM mempunyai kemiripan dengan Sistem Networking Bisnis konvensional yang telah ada di masyarakat, seperti profesi Makelar (Tanah, Rumah, Mobil); yakni Komisi Referensi karena mempertemukan Pembeli dan Penjual untuk terjadinya Transaksi. Komisi hanya diperoleh 1x dan tidak berulang. Perbedaannya tentu saja karena MWM punya sistem kerja yang baku dan tertulis sedangkan Networking konvensional hanya merupakan konsensus tidak tertulis.

Itulah gambaran sekilas dari Bisnis Jaringan MWM dengan berbagai keunggulan dan kekurangannya.



GENERASI - 2. Multi Level Marketing (MLM)

Sistem MLM merupakan Generasi Kedua Bisnis Jaringan yang lahir di tengah Krisis Dunia Pasca Great Depression.

Sistem ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari MWM dengan tujuan untuk Penetrasi Pasar yang lebih tinggi. Alasannya sbb: MWM dengan Struktur Jaringan 1 level serta Sistem Komisi yang hanya 1x / downline membuat MWM kurang greget dalam menjaring orang. Artinya juga, kemampuan MWM untuk membangun Pasar sangat rendah. Inilah kenapa dibuat Sistem Jaringan yang lebih greget dalam diri MLM untuk menjaring orang dengan lebih banyak sehingga barang-barang di gudang produksi (waktu itu) tidak menumpuk dan segera terpasarkan.

Supaya MLM mampu menjaring orang dengan lebih banyak, Struktur Jaringan dibuat dalam banyak level (multi level) sehingga Komisi yang diperoleh Member menjadi lebih besar dan terus membesar, bersifat terus menerus atau berkelanjutan. Ini keunggulan MLM dibandingkan Generasi-1. MWM.



Konsekuensi dari sistem banyak level adalah Ongkos Jaringan menjadi lebih tinggi karena Perusahaan harus membayar Komisi Member di setiap level-nya. Supaya Perusahaan tidak rugi, Ongkos tersebut ditambahkan ke harga jual Produk sehingga Produk menjadi Mahal. Untuk menutupi Nilai kemahalan-nya, Produk haruslah berkualitas supaya sebanding dengan Harga Jualnya. Inilah kenapa produk MLM selalu disebut berkualitas, punya sertifikasi ISO, dll.

Perhatikan dua point penting dari penjelasan diatas yang menjadi dilematis bagi Sang Perancang MLM waktu itu:
  1. Struktur Banyak Level (multi level) menjadikan Komisi Member menjadi lebih besar dan terus membesar (ini keunggulannya).
  2. Struktur Banyak Level (multi level) membuat Harga Jual Produk menjadi Mahal (ini masalahnya).

Supaya Produk Mahal bisa terjual dengan pesat (sesuai tujuan awal), Keunggulan pada Komisi yang Besar harus ditonjolkan. Dengan Komisi yang makin membesar, Member bisa membeli Rumah Mewah, Mobil Impian, Wisata, dll. Artinya disini via MLM orang bisa mencapai Impian-impian mereka karena Komisi yang besar, dan Inilah kenapa MLM lebih banyak bicara Pencapaian Impian dibandingkan sisi bisnisnya itu sendiri.

Dengan mengedepankan Pencapaian Impian, Member tidak lagi melihat Harga Produk yang mahal sehingga mereka akan belanja rutin setiap bulannya (atas dasar Impian), Member mau membangun jaringan untuk Komisi yang lebih besar juga untuk mempercepat Impian. Karena dasarnya Impian, jangan sekali-kali memakai Logika di Bisnis Jaringan MLM.

Inilah yang selanjutnya melahirkan istilah Pendekatan Impian dalam MLM, yakni strategi untuk merekrut Member Baru serta Membina Jaringan Member Lama atas dasar impian. Seperti apa bentuknya?

Pada Perekrutan Member baru, Model Pendekatan Impian diwajudkan lewat Langkah Kerja yang sangat sistematis dan terkesan saklek. Artinya, membernya harus menjalankan langkah sukses yang ada tanpa banyak bertanya apalagi merubahnya. Langkah-langkah kerja yang dimaksud, diantaranya: Buat Daftar Nama, Undang, Presentasi, Follow Up, selalu ikuti pertemuan, dll. Karena pendekatannya impian, Member MLM akan selalu bicara Komisi dan Bonus besar, Peluang Usaha luar biasa, menceritakan Upline-upline yang telah sukses, dsb.

Pada Pembinaan Jaringan, Model Pendekatan Impian diwujudkan berupa rutinitas pertemuan, diantaranya adalah Member harus sering menghadiri pertemuan mingguan, kelompok, leader, dll; mengikuti Acara bulanan, per 3 bulan, per 6 bulan atau Acara tahunan. Semua Pertemuan ini dimaksudkan supaya Member fokus mencapai impian dengan lingkungan yang optimis.

Komisi MLM
Karena MLM lahir untuk tujuan pemasaran dengan penetrasi pasar yang tinggi, Komisi yang diperoleh Member disebut Komisi Belanja; yakni Komisi Pembelanjaan Pribadi dan Group.

Komisi Pembelanjaan Pribadi adalah selisih Harga Member dibandingkan Harga Konsumen umum. Komisi Pembelanjaan Group adalah prosentase komisi yang dihitung dari total pembelanjaan group. Setiap Member MLM dipacu untuk mendapatkan Komisi Belanja Group, dengan cara memperbanyak Downline.

Sejarah Perjalanan MLM
Perusahaan yang pertama kali menerapkan Sistem MLM adalah California Nutrition Company (1941) untuk memberikan Komisi kepada Para Distributor dalam penjualan Produk Nutrilite. Sistem ini selanjutnya diikuti oleh Shaklee (1956).

Pada tahun 1959, California Nutrition Company mengalami masalah keuangan dan 2 orang distributor independen mereka Jay Van Andel & Rich De Vos, mengambil alih perusahaan, untuk selanjutnya menjual produk Nutrillite dan menambahkan Deterjen SA-8 dibawah bendera Amway Corporation. Dan Tahun 1959 menjadi awal pergerakan Sistem MLM hingga mendunia seperti sekarang ini.

Itulah Gambaran singkat dari Sistem MLM dengan segala kelebihan dan juga kekurangannya. Bila sistem ini paling banyak menuai kontroversi, hal ini tentu saja karena cara-cara menjalankan bisnis ini lebih banyak menggunakan Impian sementara Masyarakat Umum terbiasa menggunakan Logika dan pemahaman.

Terlepas dari berbagai kontroversi yang menyertai perjalanan MLM, sistem ini setidaknya telah mencetak banyak Membernya berpenghasilan lumayan walaupun juga masih banyak yang belum berhasil ataupun berhenti. Diakui atau tidak, MLM telah menghadirkan dinamika luar biasa dalam perjalanan Bisnis Jaringan itu sendiri.



GENERASI - 3. Viral Marketing (VM)

Ketika Dunia memasuki Era Peradaban Informasi di Tahun 1989 lewat momentum Runtuhnya Tembok Berlin, semenjak itu Aturan Dunia ikut berubah; salah satunya adalah Nilai Informasi menjadi sedemikian vital, bahkan menyamai Kebutuhan Pokok manusia dalam hal Sandang, pangan dan Papan.

Internet, Telp. Umum, Wartel, Warnet, HP, TV, Koran, dsb merupakan sarana-sarana informasi yang membantu penyebaran informasi dengan begitu pesat, cepat dan tepat. Pada jaman ini, orang-orang terkondisi untuk membutuhkan informasi, menciptakan informasi atau ikut menyebarkan informasi tersebut.

Arus Informasi yang demikian pesat dan besar tersebut, menginspirasi munculnya Sistem Viral Marketing (VM) di penghujung tahun '90an; sebuah Bisnis Jaringan baru dari Abad Informasi yang khusus dihadirkan untuk mengelola aliran Informasi menjadi Potensi Uang. Inilah yang menyebabkan VM sering disebut sebagai Bisnis bercerita, bisnis mengedarkan informasi, dsb.

Prinsip Kerja Sistem VM
Prinsip Kerja VM pada dasarnya adalah mengelola sebuah Informasi dalam Skema Jaringan sehingga menjadi Potensi Uang bilamana disebarkan dan bisa menjadi Uang bilamana Informasi itu teraktivasi kembali ke sistem.

Supaya Informasi yang disebar bisa menjadi Uang, Member harus memiliki ID unik terlebih dahulu karena dari ID itulah Informasi digerakkan untuk disebar. Informasi yang teraktivasi kembali ke Sistem lewat sebuah ID, maka pemilik ID otomatis mendapatkan keuntungan. Inilah mengapa Member harus membayar untuk memiliki sebuah No.ID.

Sistem VM mula-mula yang berkembang di awal tahun 2000an, hanya mengedarkan Informasi murni tanpa adanya Produk yang diusung. Contohnya adalah Arisan Berantai, Sistem Investasi, dsb.

Mengapa sistem ini disebut Viral Marketing? Karena daya sebar thd informasi yang luar biasa cepat menyerupai Cara Kerja Virus. Hal ini tentu saja karena Informasi bisa disebar dengan Mulut untuk bercerita, dengan SMS via HP, Chatting via Internet, Telpon via Wartel-Telp rumah dll.

Kemampuan tersebarnya informasi dengan begitu besar berbanding lurus dengan pendapatan yang diperoleh. Inilah yang menyebabkan VM sangat disukai karena simpel, tidak rumit dan memiliki Potensi Pendapatan yang dasyat.

Struktur Jaringan
Viral Marketing umumnya khas dengan struktur binary (jaringan 2 kaki), walaupun ada juga yang menggunakan 3 kaki atau 4 kaki. Dengan struktur binary maka anda cukup merekrut 2 orang saja untuk ditempatkan di kiri dan di kanan; kemudian keduanya juga melakukan hal yang sama (duplikasi) dan anda dapat Komisi secara terus menerus.


Karena VM mula-mula umumnya tanpa produk yang diusung serta khas dengan Struktur Binary, inilah yang menyebabkan orang mengatakan Binary sebagai MONEY GAME. Apakah benar anggapan itu? Bila anda memahami Arti Informasi seperti bahasan di atas, Struktur Binary tentu saja bukanlah Money Game. Struktur Binary hanyalah Sistem yang mengelola Aliran Informasi yang teraktivasi kembali dan mengaturnya dalam hubungan upline-downline, hubungan sponsor, dll menjadi potensi Uang.

Bila anda berbicara dari koridor Era Informasi maka Money Game bukanlah hal yang negatif, tetapi bila anda bicara dari koridor di luar Era Informasi maka Money Game menjadi hal yang negatif.

Sistem Komisi
Karena dasar dari Sistem VM adalah mengelola aliran Informasi menjadi Uang, maka Komisi VM tidak jauh dari yang namanya "Komisi menyebarkan Informasi" atau Komisi Sponsor. Sponsor disini adalah orang yang menginformasikan sesuatu hal kepada orang lainnya untuk bergabung dan kembali bercerita tentang sesuatu hal yang sama. Jadi Komisi Informasi / sponsor adalah Komisi Pertama bilamana anda menjalankan VM.

Setelah Informasi yang anda sebar itu teraktivasi (sehingga Anda dapat Komisi Sponsor), Anda dapat lagi yang namanya Komisi Jaringan (Komisi Pasangan, Komisi Titik, dsb) ketika Aktivasi itu ditata dalam skema jaringan.

Disamping itu ada juga reward-reward menarik untuk memotivasi Member mengedarkan informasi dengan lebih kencang.

Itulah Gambaran singkat dari Bisnis Jaringan Generasi III -Viral Marketing, yang hadir untuk mengelola Aliran Informasi menjadi Potensi Uang lewat skema Jaringan.

Sampai disini, mudah-mudahan pemahaman anda tentang Viral Marketing menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Bila kebanyakan orang menilai sistem-sistem VM sebagai Money Game, andapun sudah tahu bagaimana yang sebenarnya. Bila Informasi di jaman sekarang nilainya sama dengan sandang, pangan dan papan...... bukankah Informasi itu tak ubahnya sebuah produk walaupun tidak terlihat?


GENERASI - 4. Viral Marketing Lanjut

Bisnis Jaringan Generasi IV merupakan pengembangan lebih lanjut dari Generasi III, sehingga disebut juga sebagai Viral Marketing Lanjut. Point pengembangannya disini adalah penambahan Produk Ikutan dalam Sistem Jaringannya sehingga bukan lagi semata-mata Informasi Murni.

Dengan ditambahkannya Produk maka Informasi yang dijual atau disebar dalam skema jaringan adalah Informasi tentang Produk yang diusung. Bila Produknya Pulsa Isi Ulang, maka Informasi yang dijual tentu saja "Isi Pulsa sendiri dapat Uang"; Bila Produknya Kebutuhan Rumah Tangga, maka Informasi yang dijual tentu saja "Belanja murah dapat komisi", "dapatkan komisi dengan memindahkan belanja rumah tangga", dsb.

Dengan ditambahkannya Produk kedalam Sistem, Komisi menjadi bertambah dengan adanya Komisi Belanja seperti halnya MLM. Hanya saja, Komisi Belanja di Viral Marketing Lanjut tidak mutlak dilakukan; hanya sebagai keuntungan tambahan bagi yang mau menekuninya.

Secara Umum, Komisi-komisi di Viral Marketing Lanjut terdiri dari:
  1. Komisi Sponsor
  2. Komisi Jaringan; meliputi pasangan, titik, generasi dan berbagai istilah lainnya
  3. Komisi Belanja
  4. Reward
  5. dan berbagai Bonus-bonus menarik lainnya, seperti Kartu Aktivasi yang bisa difungsikan sebagai Kartu Diskon; Adanya Asuransi; dsb.

Ciri utama Viral Marketing Lanjut adalah:
  1. Produk berharga murah; dalam arti sedikit di atas harga pasaran atau sama dengan harga pasaran bahkan sedikit di bawah harga pasaran.
  2. Produk umumnya vital; ini membedakan dengan MLM yang biasanya produk eksklusif
  3. Hanya bayar 1x seumur hidup
  4. Tidak ada belanja rutin, Tupo, dsb
Keunggulan dari Bisnis Jaringan ini adalah sifatnya yang simpel, fleksibel dan bisa dijalankan dimana saja karena berbasis pada website.

Sebagai Bisnis Jaringan yang lahir di Abad Informasi, mencirikan masyarakat Informasi yang bebas, kreatif dan independen; Siapapun tidak menyangsikan bahwa Viral Marketing Lanjut akan merajai Dunia Bisnis Jaringan pada waktu yang akan datang.

Bila saat ini, Bisnis Jaringan ini masih bersaing ketat dengan MLM bahkan cenderung di bawah MLM; itu dikarenakan Sistem ini belum menunjukkan Brand atau cirinya yang khas dan berbeda dibandingkan MLM.

Brand atau ciri sebuah Bisnis Jaringan akan terlihat pertama kali dari Cara Memprospek sebagai pintu masuk ke Calon Member.

Bila MLM khas dengan Pendekatan Impian sebagai strategi menjual produk-produknya yang Mahal-Eksklusif, Viral Marketing seharusnya mengedepankan Logika & Pemahaman karena Produknya Murah - Familier.

Hanya dengan menonjolkan cirinya maka Bisnis Jaringan ini akan segera merajai Bisnis Jaringan, sekaligus meningkatkan keterlibatan Masyarakat luas. Mengapa? karena cara berpikir masyarakat luas sejalan dengan Pendekatan VM yang mengedepankan Logika dan Pemahaman.


Berdasarkan Penjelasan singkat, padat dan gamblang tentang 4 Generasi Bisnis Jaringan; Para Member jadi tahu dengan baik:

- Jenis / Generasi dari bisnis jaringan yang mereka jalani: MWM? MLM? VM? VM Lanjut?
- Bagaimana menjalankan Bisnis Jaringan itu sesuai ciri dan karakternya?


Baca lagi:

MLM vs VM




Informasi ini dipersembahkan oleh:
Team Revolusi Jaringan

http://www.revolusijaringan.co.tv

No comments:

Post a Comment