Tuesday, January 12, 2010

Bisnis Networking sudah ada di masyarakat

Disadari atau tidak, hampir semua orang pernah merasakan manfaat dari Networking mereka untuk Tujuan Bisnis bahkan menjalankan praktek-praktek Networking Bisnis secara konvensional.

Berikut ini beberapa contohnya:
Anda tinggal di sebuah kawasan yang sedang dalam Pengembangan Pemerintah dimana banyak Tanah yang ingin dijual oleh masyarakat yang juga para tetangga anda (Networking-1). Secara tidak sengaja, seorang Teman kerja anda (Networking-2) sedang membutuhkan sebidang tanah untuk invest, lalu anda pertemukan dengan seorang tetangga anda yang juga adalah Tuan Tanah dengan beberapa bidang tanah siap jual. Ketika transaksi terjadi, tanpa diminta Pemilik akan memberi anda Komisi Penjualan karena (dianggap) ikut menawarkan tanahnya padahal anda sendiri tidak pernah membayangkan itu. Perhatikan, keuntungan ini datang murni hanya Modal Networking semata.

Karena Komisinya lumayan menggiurkan dan Tuan Tanah itu masih memiliki banyak tanah lain yang siap jual, tanpa dikomando anda akan menawarkan ke teman-teman lainnya dengan bumbu-bumbu promosi tertentu supaya deal. Singkat cerita, anda mungkin sedang Hoki sehingga ada 20 teman lain yang berminat dan semuanya Deal alias Transaksi. Anda sekarang benar-benar kaya mendadak karena mendapatkan 21 x Komisi Penjualan yang tidak anda bayangkan.

Tergiur dengan yang anda peroleh, beberapa dari teman (yang sudah membeli itu), ikut menawarkan ke teman dan keluarga mereka juga dan Transaksipun terjadi lagi; Tuan Tanah kembali memberikan Komisi yang sama (seperti anda) ke teman2 anda dan sayangnya Anda tidak lagi mendapatkan Komisi itu.

Walaupun teman2 anda itu menduplikasi yang anda pernah lakukan tetapi Komisi hanya untuk mereka dan tidak untuk anda. Secara manusia anda mungkin sedikit kecewa karena pikir anda teman-teman itu datangnya dari anda sehingga seyogyanya andapun tetap diberi Komisi walau dengan prosentase kecil; baik dari Pemilik atau Teman2 tsb.

Mengapa Anda tidak lagi diberi Komisi? karena cara konvensional tidak mengenal sistem Komisi seperti itu.

Dalam kekecewaan itu (walau sekedar bergumam saja), anda sebenarnya mengharapkan adanya Sistem yang mengatur Komisi yang menerus yang istilah kerennya: Komisi Berjenjang.

Jadi Kesimpulan dari Posting ini adalah:
  1. Networking sebagai Peluang Bisnis sudah sering dipraktekkan Masyarakat luas dengan cara ikut menawarkan sesuatu barang yang terjual lalu mendapatkan, dan ini menjadi konsensus (tidak tertulis). Bila hak ini tidak diberikan, orang biasanya protes.
  2. Sebenarnya orang mengidamkan adanya Sistem yang mengatur supaya Komisi terjadi secara berkesinambungan. Setidaknya, harapan itu tergambar dari ekspresi orang yang kecewa karena tidak lagi diberi komisi padahal mereka merasa masih punya andil dengan Transaksi terbaru yang terjadi.
Sampai di Posting ini, segala hal mengenai Networking masih sangat positif dan dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat itu sendiri.

Ketika Networking itu dikelola sebagai sebuah Sistem Bisnis yang terorganisir, disinilah masalah itu muncul. Silahkan simak Posting berikutnya tentang masalah ini.

Baca lagi:

Sejarah Lahirnya Bisnis Jaringan




Informasi ini dipersembahkan oleh:
Team Revolusi Jaringan

http://www.revolusijaringan.co.tv


No comments:

Post a Comment